Jumat, 20 Agustus 2010

buat mama

cinta itu terletak d sudut bibirnya yang mulai mengeriput.
untaian kata rindu, harapan, kasih..keluar bagaikan untaian permata yang selalu bersinar , meski kegelapan datang menyapa ku.

matanya yg layu tapi tegas seperti elang, membuat amarah ku hilang seketika.
aku menjadi lunak dan terdiam. mengharapkan belaian tatapan yang menghanyutkan.

suaranya seperti angin surga yang menghangatkanku...
membuatku terlena, seakan ingin hidup selamanya...

jiwaku hadir karena kerelaan jiwanya
tangis ku hadir karena jeritan tangisnya
senyum ku hadir karena kebahagiaannya

entahlah..

mengapa ia begitu rela menghadirkanku ke dunia yang begitu fana
mengapa ia begitu berani menukar jiwanya agar aku ada
mengapa ia begitu tabah mengajarkanku mencari cahaya

padahal ia tahu..
aku mungkin tak seperti yang d harapkannya

dosa itu ada..dan aku menyesal..sangat menyesal
sempat ku iris hatinya
sempat ku sakiti jiwanya
sempat ku jatuhkan air matanya

itulah kebodohanku

tapi ia tak pernah kecewa, bahkan ia merangkulku untuk kembali .
mengikuti langkahnya menuju cahaya.

tuhan

nafasku ku kini berhembus untuk mendoakanya
cita ku hanya untuk membahagiakannya
raga ku akan menopang hari tuanya...
cintaku akan membuat dia selalu hidup..
meski di sekelilingnya begitu fana.

--------------------

mama..cepat sembuh...vika cinta mama..u are the women..u are the inspiration, u are the best of my life...


2 komentar:

  1. amin...
    begitulah, ibu, sebagaimanapun kita pernah menyakiti dia, dia akan selalu ada disana, tak pernah berhenti menatap kita, derita kita adalah kepahitan untuknya...
    luv u so much mom

    BalasHapus
  2. kakinya aja udah syurga buat kita.... subhanallah ibu emang luar biasa... meski raut wajahnya kini kian tampak, hatinya tak pernah kusut untuk mencintai kita....

    wanita luar biasa

    BalasHapus