Jumat, 20 Agustus 2010

Pria Tegar

pria tegar itu tak kaku menghempaskan langkahnya dipinggiran kota
angin kencang yang mengibas rambutnya pun tak pelak membuatnya gusar
sinar mentari kini mulai redup di ujung senja
itu pun tak membuat jiwanya rapuh menggapai citanya.

peluh keringat perjalanan membuatnya sadar akan indahnya usaha
keyakinan pada niat hidupnya membuat pria itu melangkahkan terus kakinya
meski debu di sore itu tak bersahabat seperti biasanya
butiran kasar yng menempel di wajah dijadikannya penyemangat asa

riuh rendah suara-suara menghampiri telinganya
sejenak dia berfikir akan berhenti tuk kembali
namun isyarat hati bertolak dari selentingan fikirannya
itupun yang membuatnya kembali menggapai apa yang dinanti


dialah pria tegar, sosoknya kian nyata di akhir senja...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar